(oleh : Irma Monita)
Dentuman
meriam membelah angkasa,
perisai
baja membentang melindungi majikannya,
pedang
tajam siap menantang langit.
Melumpuhkan
satu demi satu,
denyut
nadi pribumi.
Namun,
bambu runcing ini berjanji,
ketika
patah akan kokoh kembali.
Menyayat
setiap perangkap,
menikam
para ajudan,
menembus
benteng benteng koloni.
Dengan
kuda putihnya
Ia lantunkan
“Merdeka atau mati!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar